[Main RP] Chapter 1 : Beginning of the dark era

First topic message reminder :

Chapter 1 berlatar ketika dimana semua ras yang ada dimuka bumi telah mempunyai kota masing masing yang dibangun oleh para pemimpinnya.

semua yang charanya telah di Approve dipersilahkan untuk mengikuti RP ini

________________________________

Lokasi: Istana Ciel City

Aile berdiri di balkon istana itu dan memperhatikan keadaan kota yang telah ia bngun dengn kekuatannya sendiri, ah tidak. Bersama dengan Cyril maksudnya.

"Akhirnya selesai...." Gumamnya

Aile terus memperhatikan kekasihnya itu yang terus mengulang kata-kata tersebut berulang kali.

"Hngh...terpaksa." Aile mencium Cyril di bibirnya agar Cyril tenang

(Huwaaa -w- Aile iseng.....)

Cyril kaget dengan kelakuan Aile yang tiba-tiba. Seketika ...ia memejamkan matanya untuk tenang menghadapi ini semua

Aile melepaskan ciumannya dari Cyril dan tampaknya Cyril sudah merasa agak tenang. Aile mengelus kepala elf itu dengan lembut.

"Cyril... beristirahatlah. Kamu kelelahan." Tawar Aile

"tidak....."jawabnya

Cyril menatap kekasihnya dengan penuh arti

"Baiklah....terserah kau...." Kata Aile

Ia kemudian menyadari Cyril menatapinya dari tadi dengan penuh arti.

"Ada apa?" Tanyanya

"hoi" kata leine

"INI LO PUNYA TEMEN KAGAK DIKUBUR YAH?!" teriaknya agak marah

hei! ayolah temennya meninggal! jangan malah ciuman!

"Eh....."Cyril menuju jasad Rhea.

"aku yang akan menguburnya......"Cy menggendong rhea,dan membawanya pergi


---------------------------
Forest of hill

Cyril baru saja selesai mengubur Rhea dan beberapa korban lain. Ia duduk,dan menatap langit

"Dark era....akan dimulai.."

"apa yang kaan dilakukan?" kata leine waspada sambil menatap sekeliling

"kuingatkan mereka tak snediri"

Cy tak menyadari jika ada beberapa devil di belakangnya. Ia terus memandang langit.....meratapi nasibnya

Leine dengan cepat memasang ilusinya.

dalam keheningan devil kelas rendah itu mati.

Leine pun menghampiri Cyril "hati hatilah" ujarnya dingin sambil melirik mayat devil yang telah tak berbentuk itu

"hueee?!"Cyril kaget melihat Leine dan mayat devil itu.

"Arigatou,;;ia tersenyum pada Leine

"Kau akan berkhianat..atau tidak?"

"Leine-san tidak akan berkhianat...." Kata Aile

"YAh, itu menurutku." Kata Aile dengan enteng

Cyril tersenyum manis melihat kekasihnya itu.

"Iya,ya...hahahahahahahahahaha^^"

"Tapi ini aneh... kenapa para devil banyak berkeliaran di Forest Of Hill" Aile berpikir sejenak

"Sejak tadi... setiap kita di sini mereka selalu menyerang...." Aile menjadi bingung

Cyril hanya menatap langit. Lalu bersandar pada Aile

"Aku nggak guna..."

"Kau terlalu cepat emosi.... karena itu kau tidak bisa mengeluarkan kekuatanmu dengan penuh. Pikirkanlah itu..." Kata Aile dengan dingin

"Nah, lebih baik kita cari tempat yang aman. Disini terlalu bahaya." Ajak Aile dengan dingin

oot:aile sesuai harapan

Cyril mengikuti Aile pergi,menyusuri jalan panjan

"Mau ke mana?"

"Mungkin kembali ke istana...." Jawab Aile datar

---------------------------
Lokasi: Istana Ciel

"LEbih baik kalian istirahat.... besok... mungkin kita akan mencoba menghentikan devil yang ingin menyerang manusia." Aile meninggalkan mereka berdua dan kembali ke kamarnya

Oot: pindah ke Battle yuuuk~ XD

oot battle ma siapa??boleh^^

Malamnya,Cy keluar dari kamar,dan menuju kamar Aile

"Etto....Aile-san...?"Cy mengetuk pintu kamar fallen angel itu

Oot: devil yg NPC :D q bikin yaa~ ^^

Aile mendengar seseorang mengetuk pintunya dan suara Cy. Ia pun membukakan pintunya.

"Ada apa malam-malam begini?" Tanyanya

Cy memerah melihat aile dengan kemeja hitam dan terbuka(mesum~~~~)

"um.....nggak..akuu nggak bisa tidur..."gumamnya lirih

(ohok....=///= mesum....)

Aile memperhatikan Cyril yang tampak sangat khawatir itu.

"Hng.... kau khawatir tentang besok?" Tanya Aile

Cyril mengangguk. selama ini,ia jarang berperang karena cinta pada perdamaian9pm nya nggak)

"Aku.....hanya tak mau ada perang.."

Aile menghela nafas dan berkata, "Peperangan tidak bisa dihindari. Tidak selamanya kita hidup dalam kedamaian...."

"Kalau kau berpikir kita dapat hidup dengan tenang disini... itu berarti kau masih naif..." Kata Aile dengan dingin

Cyril merasa omongan Aile ada benarnya,tapi ia tetap merasa tak suka perang.

"Aile-san.."Cy memeluknya dengan erat