[Main battle] Chapter 1: The Devil's Leader

First topic message reminder :

Semua yang telah mengambil bagian di Main RP chapter 1dan yang charanya sudah di approve dapat masuk ke sini.

--------------------------------
Matahari terbit mengawali hari baru. Hari ini adalah hari dimana Aile, Cyril dan Leine berencana untuk menghentikan para ras Devil yang mencoba menyerang manusia.

"Akhirnya peperangan akan dimulai...." Gumam Aile

"mengapa? Toh mereka semua sama. Ia juga tak akan mati" ujar leine dengan entengnya

"terserahlah kalau ia mau lari, aku sebenarnya cukupvkenyang, hanya... Ingin melihat amarah dan kekuatanmu" tawa leine dengan liciknya

Cyril sadar ia mulai emosi. Ia pun menghela nafas

"Fuh...hampir saja..aku terpancing..."

"bodoh" ehek leine

"bosan aku melihatmu, pertarungan hari ini tak menarik. Kau tak cukup kuat" ujar leine sambil menghela nafas lalu melompAt turun

ia sedang tak mood bertarung. Betapa membosankannya!!

Cy lalu tersenyum

"Aku memang lemah,"ujarnya ringan

Itsuki tersadar dari lamunannya.

"Hah? hah? a..ada apa? Cy!! kau di sini? apa yang terjadi?"

Itsuki melihat ke arah Leine.

"eh? siapa kau?" tanyanya ke Leine.

"Dia vampire,dan ingin darahmu...pergi...Itsuki.."jawab Cy

Itsuki kaget dengan jawaban Cyril.

"Apa!??? kenapa ada vampir di sini? sebenarnya apa yang terjadi?"

Itsuki mengamati Cyril.

"Cy, kau terluka?"

"tidak aku tak ingin darahmu" ujar leine enteng

"hanya ingin melihat temanmu yang rendah diri ini" ujar leine entang pada itsuki

Cy terdiam.

"pergi Itsuki..."

"tak perlu repot repot NONA cyril" kata leine sambil membungkuk. Mebgejek cyril

"saya saja yang pergi"

"jangan memnbuk....hahaha"ujarnya tertawa

"oh?" tanya keine pura pura terkejut

dengan malas ia keninggalkan cyril di pohon itu

masa bodo? Dia sudah kenyang lagipula malas sekali ia meladeni mahkluk yang ngesok sopan dan sok memaafkan.

Tak menarik

"dia pasti mengira kau sok...hehehehe..."gumamnya sambil terkekeh

"a..ada apa sebenarnya? Cy, bisa kau jelaskan padaku?" tanya Itsuki penasaran.

Kembali hanya bisa menatap para wanita yang bertarung. Hei, hei merebutkan seorang manusia? Human? Kalian sedang membuat pertunjukkan agar dirinya tertawa terbahak-bahak. Melucu, eh? Kenapa tidak meminta bantuan dirinya saja? Tinggal melumpuhkan saja kedua serangga penganggu itu lalu kau bisa mengambil alih si Human. Gampang?

Memang.

Tentang Leine, apakah benar dia tidak berkhianat? Walau Leine kekasihnya, tidak segan menanclapkan sebuah tusukkan indah untuknya. Tanah kosong sudah menunggu dan papan lisan sudah tersedia untuk meuliskan namamu disana.

"Sudahlah, Leine. Aku bisa dengan sekejab mengirimkanmu hujan darah. Kau mau?"

Yeah, mudah sekali. membunuh para human dengan salah satunya mencari darah segar untuk sang kekasih. Membunuh itu hal yang paling mudah didunia ini. Apalagi untuk memusnahkan. Benar-benar cocok.

"Hei, Raphael. Bisa kau jahit bibir kekasihmu? Berisik."

Melirik kepada Human yang berada disana,

"Berbagilah, kau takut ya? Apa perlu bantuan? Untuk mengambil darahmu sedikit?"

Senyum. Hobi

Cy menjelaskan semua pada Itsuki. tentang perang,ras devil,dark era..dkk

"begitulah..pergi atau kau akan terbunuh oleh psikopat tampan disana.."ia menunjuk Lynn,sang hades

Ukh, perempuan tidak punya harga diri. Menunjuk sembarangan dirinya dengan tampang tidak berdosa. Bisakah kau lebih baik kepada dirinya? Dia tidak berbuat jahat padamu. Hem, memang terang itu hanya bisa membangakan 'judul'nya saja. BErlakukan seperti makhluk 'terang asli saja tidak bisa. Dunia tertawa melihatmu.

"Hem, Nona. Saya terhormat bisa ditunjuk olehmu."

Mendekati, "Tetapi, bisakah kau tidak berbicara atau menunjuk orang dengan sembarangan?"

Smile.

"ah..maaf"Cy membugkuk

"Sopan santunku memang kurang...hehhe,"ia tersenyum pada Lynn

"Lynn-sama,terhormat sekali bisa diingatkan anda^^"lanjutnya,masih terenyum tulus

Hem, isanya mengeluarkan senyum kecil ala ras angel diwajahnya. Kau tahu, Lynn sangatlah muak dengan topengmu itu. Perlukan Lynn membantu anda untuk membuka wajah palsumu? Dengan kedua pedang kembar ini? Dengan senang hati, emuda bermabut hitam akan membantumu.

"Jika kau sadar, haruskah kau mengulanginya lagi? Tidak bukan? Jadi jangan dilakukan lagi."

Menjauh dari tempat mereka, lalu membalikkan badan.

"Nona, bisakah kau buang senyuman menjijikkan itu? Terima kasih."

Kembali sedikit berjalan, susah bergulat dengan orang yang tidak memiliki jernih. "Leine, kau mau ikut? Kita kembali, biarkan para devil lain yang menyerang."

"aku elf,lo..."ralat cy

Mendengar kata-kata Lynn, Itsuki menjadi sadar dengan kondisinya saat ini. (tadinya belum)

"A..Apa? enak saja!! Aku tidak akan membiarkanmu melakukannya!" Itsuki menyiapkan gunblade kesayangannya dan berkonsentrasi.

"itsuki jangan nakal!"perintah Cy

Ia memtuskan untuk melihat perkembangannya

"Eh? eh? ... ...." Itsuki menjadi bingung. Bukan hanya karena dibilan jangan naka oleh Cy, tapi juga bingung dengan penjelasan Cy tentang apa yang terjadi di sini. Ia pun berpikir.

"Leine, kau mau ikut? Kita kembali, biarkan para devil lain yang menyerang."

Dengan senang hati Leine menerima ajakan itu. Ia bosan berada di sini.

"baiklah aku ikut. aku bosan di sini Lynn" ujarnya smabil tersenyum

Seketika saja,para devil menyerang Cy dan Itsuki

"Sial...."ujarnya sambil menyiapkan panah

"Itsuki..lari....!"