[RP] Backstreet

First topic message reminder :

Open for All

---

Hari itu cerah, awan berarak dibawa angin ke tenggara. Seorang gadis berambut hitam sedang duduk menunduk di gang sempit pinggiran kota.

"............................."

Leine hanya tertawa "lakukan apa yang kau mau, tapi jangan bersikap tak sopan miri" jawab leine enteng

melihat seekor werewolf datang leine langsung mengetahui siapa dia

"clair atau bisa kusebut juga lune?" kata leine sambil melihat clair

"lama tak bertemu"

"Aku--aku Miri!", ia menyambung kalimat Clair. Dan lihatlah! Ternyata ada banyak orang yang tahu tentang Tuan Clair (dan Lune), beliau sungguh terkenal! Wahaaaa beginilah pemimpin werewolf yang membanggakkan.

Tapi, loh..

"Masternya Tuan ada dimana?" tanyanya bingung melihat Clair berjalan sendiri saja

"Aile? Jangan sampai ia datang ke sini" sergah leine cepat

Setelah beberapa lama ia membayangkan aile kalah "Tapi yah boleh juga"

"Master? umm... aku kabur , he he....bosen sih...." Jawab Clair dengan entengnya

'nee clair, vampire itu yg bernama leine itu...hampir membunuh mastermu lho, kau akan membiarkannya begitu saja?' Pinta dirinya yang seorang lagi. Clair tersenyum kecil dan tidak mempedulikan kata-kata Lune.

"sepertinya master tidak akan datang, Leine-san." Kata Clair dengan senyumnya yang selalu terpasang itu.

Wah. Ini Miri yang terlalu bodoh atau memang ingatannya sedang kacau? Ia lupa bahwa Master-nya Tuan Clair pernah berseteru dengan Master Leine. Bisa-bisa mereka malah bertarung lagi bila sekarang bertemu. "Master memangnya ingin perang lagi?"

Sayangnya, Tuan Clair bilang Master-nya tidak akan datang. Ck, sayang sekali. "Kenapa tidak akan datang?"

"Master sedang ingin istirahat." Jawabnya enteng

'bohong.... padahal karena kau tidak mau ia terluka, kan?' Lune terus membisik dari dalam Clair agar dapat mengambil alih tubuh Clair. Clair tetap tidak mempedulikan bisikannya.

"Master Miri....Leine?" Tanya Clair

"...salah seorang dari kalian melihat devil berambut merah?"tanya iruzer.

"wah....aile tak datang?sayang..padahal salah satu mjisiku adalah membunuh nya.."lanjut iruzer sedikit kecewa

DEG!? mendengar perkataan iruzer, ketenangan Clair jadi buyar. Perlahan, rasa amarah memenuhi benaknya. Kalau ia tidak tahan, kemungkinan Lune akan keluar dan membantai tanpa ampun.

"Orang sepertimu mau membunuh masterku? Jangan harap...." Clair menatap tajam Iruzer.

"ne...."Iruzer sedikit tersenyum,licik

"jangan salahkan aku...aku hanya bekerja karena dibayar..lain halnya jika...." belum selesai datang gadis elf yang berambut hijau pendek,Cyril

"Ne!!!!! Iruzer!di sini kau!!!!!ini!!"Cy memberi sekantung uang pada Iruzer.

"Aku...baru saja bekerja!ini lebih banyak dari yang di bayar devil itu kan?!aku sudah tau dari Luth!!! Jangan sentuh Aile!!!!!"teriak Cy marah. Ia tak tahu jika Clair di sana

"hh...ok..."Iruzer mengambil uang dari tangan Cy

'jadi ia orang yang bergerak karena uang ya....menarik.' Kata Clair dalam hati. Tiba-tiba aja kekasih masternya, Cyril datang dan memberi Iruzer sejumlah uang agar master tidak terbunuh. Sungguh....padahal Clair sendiri juga bisa melindungi Aile dengan kekuatannya. Dan masternya itu juga tidak selemah itu sampai-sampai harus dibantu olehnya.

"Selamat siang, Cyril-oujosama." Sapa Clair

leine hanya tersenyum betapa bencinya ia melihat elf itu...

elf yang selalu tersenyum itu membuatnya muak. capai melihatnya tetap berdiri di posisi semula memandang mereka berbicara.

tak ada yang bagus, semakin membuatnya muak.

baguslah aile tak datang, jika datang mungkin ia akan marah cih.

apa ini iruzer disuruh oleh gadis sekecil itu? elf yang ia benci terlebih lagi. memuakkan. menjengkelkan. hanya membuatnya semakin marah saja. senyum dan tersenyum oh betapa bosannya ia pada satu ekspresi itu? tapi toh ia dulu juga menggunakannya.

dengan tampang datar leine pun berkata "choto matte ne, aile tak datang rupanya hahaha. sudah lama aku tak bertemu dengan dia. masih ada urusan yang belum selesai cih"

menghadap miri ia berniat menjawab pertanyaan clair "ne miri, mengapa kau tak bilang padanya siapakah mastermu? clair pasti ingin tahu hahaha" ujar leine sambil melirik clair dengan tatapan menghina

Dari nada bica Leine, ia tahu betul Leine itu memang masternya Miri. Memang mengesalkan. Tapi Clair Tidak mempedulikan tatapan menghina dari Leine itu. Tapi tentang Leine yang mennghina masternya terus menerus itu tidak bisa ia biarkan.

Clair berubah ke human formnya. Sebenarnya ia ingin menyuruh Lune keluar tapi itu akan berbahaya. Karena itu ia hanya memasang senyum andalannya dan berkata, "Syukurlah kalau Miri menemukan master yang baik."

"ah..hai claire! leine juga!!"sapa Cy ramah. ia menoleh pada Iruzer

"Sekali lagi kau berusaha...hadapi aku!!"teriak Cy marah

"tergantung kan?"balas Iruzer cuek

Kekasih maternya itu menyapanya. Clair tersenyum lagi. Senyuman yang tidak pernah lepas dari wajahnya itu di keadaan apapun.

"Hai, Cyril-oujosama." Ia menyapa balik

leine hanya diam dengan tampang datar

'bosan' pikirnya sambil menguap

"useless. boring" ucapnya asal sambil menguap lagi dan tidak memperdulikkan cyril

mengapa ia harus memperdulikan mahkluk yang ia benci? toh ia tak membunuh clair karena ada lune di dalamnya.

senyum lagi ahh

Cy tersenyum,lalu menatap tajam Iruzer

"apa yang ada di dalam pikiranmu?!"tanya Cy tajam. Iruzer tersenyum

"hmm" leine berdehem pelan

"sepertinya servantmu tak menurut padamu lagi cyril" ejek leine sambil tertawa

Clair ingin sekali membantai semua orang yang menghina masternya. Tapi kekuatannya tidak cukup. Ia sendiri juga kalah pada Lune. Hanya dengan bantuan Lune ia dapat menang. Dasar. Begitu lemahnya dirinya.

"Yah... sudahlah Cyril-oujosama. Jangan marah seperti itu." Kata Clair menenangkan Cyril.

Clair sendiri kadang tidak suka pada Cyril. Ia merasa master kesayangannya itu direbut olehnya.

"hh...Cy akan tenang. dan Iruzer buak Servant Cyril!Iruzer adalah milik Cy yang berharga!!!dengar itu!dan Clair!Cy tau kau tak suka pada Cy,dan jangan senyum seperti itu!"Cy mulai marah.

Iruzer langsung menghela nafas

"Cyril,tenangkan dirimu"kata Iruzer,sekarang dengan nada lembut

"hmm milikmu heh?" ejek leine sambil tertawa

"haahha well well sepertinya peliharaanmu tidak menurut lagi padamu nona muda hahaha" ejek leine lagi sambil menggeleng gelengkan kepalanya

"not good... not good at all.."

Clair benci dibentak seperti itu. Emosinya sudah meluap-luap sejak tadi tapi ia terus menahannya saja dengan terus tersenyum.

"Apa salahnya saya tersenyum? Kalau anda tidak hati-hati... saya juga bisa menghabisi anda dengan mudah lho." Kata Clair dengan entengnya dan sedikit kesal.

'lihat kan... dia mencoba memonopoli mastermu sendiri.' Lune membisikannya lagi.
'berisik' Clair membantahnya

leine pun tertawa

"ne clair, siapa yang bilang juga bahwa perempuan itu tak menyebalkan?" kata leine sambil menunjuk cy

"Aha ha.... tidak ada mungkin." Clair merubah pandangannya menjadi sinis. Kali ini tampaknya ia telah kehilangan dirinya sendiri. Perban di mata kanannya terbuka sendiri dan ia menjadi Lune.

"Salam kenal, Nona Cyril, Leine-san. Tampaknya Clair sudah mencapai batas." Ujar Lune yang baru tiba

Itsuki sedang berjalan-jalan, hari ini, dia memakai pakaian berburunya, dan mengikat rambut panjangnya (wig) *Itsuki memakai wig karena diperintah oleh orang tuanya* dengan gaya ekor kuda.

Tiba-tiba, dia mendengar ribut-ribut, dan dia melihat, Cy, Leine, Iruzer, dan Clair yang sepertinya sedang mengobrol. Ia-pun menyapa mereka.

"Halo, lagi ngobrolin apa? sepertinya asyik." Tanyanya tanpa tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Lune menyadari kehadiran Itsuki. Tampaknya Itsuki tidak menyadari bahwa ia bukanlah Clair lagi melainakan Lune.

"Ah... tampaknya seorang tamu lagi telah datang, ya?" Ujarnya dengan senyuman milik Clair walau lebih terlihat kejam